Saturday, April 14, 2018

Arti Logo Apple.inc dan Logo sendiri

Arti Logo perusahaan Apple inc. dan Pendapat terkait Logo tersebut

Steve Jobs dan Steve Wozniak, bersama memikirkan nama untuk perusahaan mereka. Jobs menginginkan sebuah nama yang sederhana. Sementara Wozniak menginginkan nama itu terdengar keren dan bernuasa elektronik. Wozniak lalu mengusulkan nama “Enterprise Computers.” “Tidak,” Jobs tak suka nama itu, dia sangat menolak. “Tidak boleh berbau StarTrek.” Ia memacu laju mobil yang sedang dikendarai, mengancam akan menabrakannya ke pohon jika sampai nama itu dipakai. “Baiklah… baiklah… Pelan-pelan,” pinta Wozniak. Jobs melambatkan laju mobil. Ia menegaskan perusahaan itu butuh nama yang saat seseorang melihatnya, dia ingin membeli produknya. Hening sejenak, dan… terlontar lah nama “ Apple.” Wozniak terkejut. “Apple? Seperti buah?” “Buah dari kreasi, Apple. Itu sederhana, tapi kuat.” Demikianlah salah satu adegan di film "Jobs," di mana kedua pendiri Apple itu berdebat untuk memilih nama perusahaan. Nama itu disepakati Jobs dan Wozniak saat keduanya dalam perjalanan menghadiri Homebrew Computer Club, yang kala itu digelar di Stanford University, dan dihadiri para ahli komputer di California, AS. Di sana lah, Wozniak mempresentasikan konsep komputer buatannya. Dalam sebuah jumpa pers tahun 1981, ada pertanyaan dari jurnalis tentang mengapa Jobs memilih nama Apple. Untuk pertanyaan ini ia menjawab, “Saya suka apel dan suka memakannya. Tapi gagasan utama di balik Apple adalah membawa kesederhanaan kepada masyarakat, dengan cara yang paling canggih, dan itu saja, tidak ada yang lain.” Meskipun mengusung nama Apple, namun logo pertama perusahaan sama sekali tidak menggambarkan bentuk fisik buah apel.



 Logo pertama Apple karya Ronald Wayne Logo pertama ini dibuat oleh Ronald Wayne, salah seorang yang turut mendirikan Apple di masa awal pada 1976, yang hendak merepresentasikan hukum gravitasi yang terinspirasi dari buah apel. Logo dengan warna hitam putih itu menggambarkan Sir Isaac Newton sedang duduk di bawah pohon apel, lengkap dengan latar belakang yang indah. Di atas Newton, ada buah apel yang dikelilingi cahaya putih, terjatuh, dan seakan memberi inspirasi kepadanya tentang hukum gravitasi. Semua elemen gambar itu dibingkai dengan garis tipis, yang di dalamnya terdapat teks, “Newton… A mind forever voyaging through strange seas of thought… alone.” Ada pula hiasan banner bertuliskan Apple Computer Co., yang melilit bingkai tersebut. Akan tetapi, pemakaian logo ini tak bertahan lama. Jobs, yang mengambil banyak peran di Apple untuk urusan desain, memutuskan untuk menjelajahi sesuatu yang baru untuk logo, sesuatu yang berbeda. Logo pertama dinilai sulit digunakan untuk mereproduksi gambar dalam ukuran kecil, dan logo itu dinilai tidak harmonis dengan komputer Apple yang terkesan modern. Jobs ingin nama dan logo Apple seakan menyatu. Jobs dipertemukan dengan desainer bernama Rob Janoff pada Januari 1977. Kala itu, Janoff bekerja sebagai art director di perusahaan humas Regis McKenna, Inc (RMI) yang berbasis di California. Regis McKenna, yang tak lain adalah pendiri RMI, adalah teman dari Mike Markkula, seorang investor awal Apple. 
Dimulai dengan apel
Mengapa yang dipilih adalah Janoff? Janoff dikenal memiliki kemampuan mendefinisikan konsep-konsep abstrak menjadi bentuk visual. Salah satu pesan Jobs kepada Janoff adalah, “Jangan membuatnya terlihat lucu.” Setelah pertemuan itu, Janoff mulai menggambar dengan tangannya sendiri, mendefinisikan konsep, dan membayangkan bentuk buah apel yang nyata. Terciptalah sebuah desain ilustrasi tunggal, menggambarkan bentuk apel yang sederhana, lengkap dengan daun kecil yang mengambang. Penambahan pola gigitan pada samping kanan buah didasari atas alasan visual, agar buah itu terlihat seperti apel, bukan ceri, bukan pula tomat. Pola gigitan pada buah apel itu dipandang Janoff akan dialami semua orang dan lintas budaya. Jika seseorang memiliki apel, maka ia akan menggigit dari samping dan mereka akan mendapatkan hasilnya, dalam hal ini daging buahnya. Salah seorang direktur kreatif di kantor RMI, memberi tahu kepada Janoff bahwa kata “Bite” yang berarti gigitan, pengucapannya sama seperti “Byte,” yaitu sebuah unit informasi digital dalam sistem komputasi dan telekomunikasi.Janoff yang tidak memahami istilah dasar komputer terkejut mendengar penjelasan itu. “Yah, Anda tahu, bahwa ada istilah komputer yang disebut 'Byte'. Jadi, rasanya ini seperti sempurna,” tutur Janoff. Dalam situs web resmi Rob Janoof, ia mengaku seluruh proses desain logo Apple hanya membutuhkan waktu dua pekan, sejak awal pertemuan hingga presentasi desain terakhir. Saat mempresentasikan desain, Janoff bertemu dengan Jobs, Wozniak, dan Markkula. Ia menyajikan dua versi logo, satu tanpa gigitan, dan satu dengan gigitan. Janoff juga menawarkan beberapa versi warna, yaitu warna solid, metalik, dan versi bergaris.
Warna pelangi dan mitos

Jobs sangat suka desain dengan gigitan, dan warna bergaris. Dipilih lah warna pelangi yang tidak beraturan untuk menghiasi bagian dalam buah. Janoff mengatakan, warna hijau ditaruh paling atas karena di sana ada daun yang selalu berada di atas dari permukaan tanah. Makna di balik warna pelangi itu adalah, Jobs ingin semua orang di Apple “berpikir beda.”Apple menyiapkan logo itu untuk peluncuran produk komputer Apple II pada April 1977. Logo kemudian menghiasi semua produk Apple dan dipromosikan lewat iklan di media massa. Mantan eksekutif Apple, Jean-Louis Gassee, yang juga pendiri Be Operating System (BeOS), mengatakan bahwa logo Apple adalah sebuah misteri baginya. “Salah satu misteri yang mendalam untuk saya adalah logo kami. Simbol nafsu dan pengetahuan, menggigit, semua disilangkan dengan warna pelangi dalam urutan yang salah. Anda tidak bisa memimpikan sebuah logo yang lebih tepat; nafsu, pengetahuan, harapan, dan anarki.” Selama bertahun-tahun, logo Apple telah mengilhami banyak mitos urban tentang makna dan penciptaannya. Bahkan, mitos di balik logo Apple itu diabadikan dalam berbagai literatur, termasuk buku tentang desain grafis hingga artikel di internet. Berdasarkan sejumlah analisa, warna-warni pada logo Apple mencerminkan budaya hippie pada 1960-an yang kala itu sedang digandrungi. Warna-warni pada logo itu juga disebut simbol Bendera Pelangi yang mencerminkan keragaman komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transeksual). Bahkan, ada pula yang mengatakan warna-warni itu merupakan penghormatan untuk Alan Turing, seorang ilmuwan matematika dan komputer asal Inggris, yang ditangkap dan diadili karena tindak pidana homoseksualitas. Pada masa itu, homoseksulitas dianggap mengancam keamanan. Turing lalu bunuh diri pada 1954. Untungnya, Janoff yang kini masih sehat walafiat dan masih bekerja untuk sebuah perusahaan di Chicago, mau memberi jawaban lengkap tentang analisa logo Apple dan mitos yang dikaitkan kepadanya. Dalam wawancara dengan CreativeBits pada 2009, Janoff melontarkan alasan mengapa dipilih warna pelangi pada logo. Warna-warni itu merepresentasikan Apple II yang merupakan komputer pribadi atau komputer rumah pertama yang bisa mereproduksi gambar pada monitor berwarna. “Jadi itu adalah warna bar di layar. Juga, itu adalah usaha untuk membuat logo yang bisa diterima semua orang, terutama generasi muda sehingga Steve bisa membawa mereka ke sekolah-sekolah,” ucap Janoff. Selain itu, ada pula yang mengatakan, gigitan di apel itu menggambarkan kisah di kitab suci, tentang Adam dan Hawa yang menggigit buah terlarang. Inilah yang disebut Jean-Louis sebagai simbol “nafsu.” Janoff tidak heran dengan segala mitos itu, karena semua itu telah ia dengar sejak lama. Tetapi, dengan tegas ia membantah segala mitos tersebut. Menurutnya, gigitan itu diaplikasikan agar desain buah apel yang sederhana itu benar-benar terlihat seperti buah apel, dan bukan buah ceri. “Aku akan memberi tahumu. Aku mendesainnya dengan gigitan untuk skala (pembeda), sehingga orang yang melihatnya mendapatkan maksud bahwa itu adalah apel, bukan ceri,” kata Janoff kepada CreativeBits.


Arti Logo Sendiri
1
11. Segitiga                : merupakan lambang dari konsep Trinitas. Sebuah konsep religius yang mendasarkan pada tiga unsur alam semesta, yaitu Tuhan, manusia dan alam. Selain itu segitiga merupakan perwujudan dari konsep keluarga yakni ayah, ibu dan anak, dimana ketiga nya merupakan hal yang paling harus dihormati pada diri saya.
22. Warna Abu-abu    : warna abu-abu merupakan  Campuran antara warna hitam dan putih ini kerap kali digunakan sebagai “penetral" atau bias dibilang seseorang yang tidak hanya terpaku pada 1 sisi saja melainkan tetap memandang dari kedua sisi tersebut dan tanpa stand hanya di salah satu sisi itu saja. Lalu terdapat gradient warna antara abu lebih gelap dan terang. Abu lebih gelap berada dibagian atas dibagian tahun lahir saya dikarenakan saya lahir pada tengah malam jam 2 subuh. Dan warna abu yang lebih terang pada bagian bawah ditulisan silvero karna memang warna “silver” lebih cocok di bagian abu yang terang dibawah.
33. Kepiting                 : adalah lambang dari Zodiak saya. Zodiak Cancer dilambangkan oleh kepiting. Kepiting pada zodiac ini merupakan jelmaan ular bernama Hydra. Ular ini di kirim oleh Yuno, untuk melawan Hercules (pemuda yang dikenal kuat dan gagah berani). Ular yang di kirim oleh Yuno ini ternyata sangat beracun dan mempunyai banyak kepala. Apabila kepalanya ditebas oleh Hercules maka akan tumbuh lagi. Hercules dengan cerdiknya, membakar leher ular itu. Maka habislah riwayat sang ular. Kemudian ular itu dijadikan bintang.
44. siLvero                    : silvero merupakan salah satu dari nama lengkap saya yang berarti saya adalah cucu ke 25.
55. 1996                       : 1996 yaitu tahun lahir saya.