Arti Logo perusahaan Apple inc. dan Pendapat terkait Logo tersebut
Steve Jobs dan Steve
Wozniak, bersama memikirkan nama untuk perusahaan mereka. Jobs menginginkan
sebuah nama yang sederhana. Sementara Wozniak menginginkan nama itu terdengar
keren dan bernuasa elektronik. Wozniak lalu mengusulkan nama “Enterprise
Computers.” “Tidak,” Jobs tak suka nama itu, dia sangat menolak. “Tidak boleh
berbau StarTrek.” Ia memacu laju mobil yang sedang dikendarai, mengancam akan
menabrakannya ke pohon jika sampai nama itu dipakai. “Baiklah… baiklah…
Pelan-pelan,” pinta Wozniak. Jobs melambatkan laju mobil. Ia menegaskan
perusahaan itu butuh nama yang saat seseorang melihatnya, dia ingin membeli
produknya. Hening sejenak, dan… terlontar lah nama “ Apple.” Wozniak terkejut.
“Apple? Seperti buah?” “Buah dari kreasi, Apple. Itu sederhana, tapi kuat.”
Demikianlah salah satu adegan di film "Jobs," di mana kedua pendiri
Apple itu berdebat untuk memilih nama perusahaan. Nama itu disepakati Jobs dan
Wozniak saat keduanya dalam perjalanan menghadiri Homebrew Computer Club, yang
kala itu digelar di Stanford University, dan dihadiri para ahli komputer di
California, AS. Di sana lah, Wozniak mempresentasikan konsep komputer
buatannya. Dalam sebuah jumpa pers tahun 1981, ada pertanyaan dari jurnalis
tentang mengapa Jobs memilih nama Apple. Untuk pertanyaan ini ia menjawab,
“Saya suka apel dan suka memakannya. Tapi gagasan utama di balik Apple adalah
membawa kesederhanaan kepada masyarakat, dengan cara yang paling canggih, dan
itu saja, tidak ada yang lain.” Meskipun mengusung nama Apple, namun logo
pertama perusahaan sama sekali tidak menggambarkan bentuk fisik buah apel.
Logo pertama Apple
karya Ronald Wayne Logo pertama ini dibuat oleh Ronald Wayne, salah seorang
yang turut mendirikan Apple di masa awal pada 1976, yang hendak
merepresentasikan hukum gravitasi yang terinspirasi dari buah apel. Logo dengan
warna hitam putih itu menggambarkan Sir Isaac Newton sedang duduk di bawah
pohon apel, lengkap dengan latar belakang yang indah. Di atas Newton, ada buah
apel yang dikelilingi cahaya putih, terjatuh, dan seakan memberi inspirasi
kepadanya tentang hukum gravitasi. Semua elemen gambar itu dibingkai dengan
garis tipis, yang di dalamnya terdapat teks, “Newton… A mind forever voyaging
through strange seas of thought… alone.” Ada pula hiasan banner bertuliskan
Apple Computer Co., yang melilit bingkai tersebut. Akan tetapi, pemakaian logo
ini tak bertahan lama. Jobs, yang mengambil banyak peran di Apple untuk urusan
desain, memutuskan untuk menjelajahi sesuatu yang baru untuk logo, sesuatu yang
berbeda. Logo pertama dinilai sulit digunakan untuk mereproduksi gambar dalam
ukuran kecil, dan logo itu dinilai tidak harmonis dengan komputer Apple yang
terkesan modern. Jobs ingin nama dan logo Apple seakan menyatu. Jobs dipertemukan
dengan desainer bernama Rob Janoff pada Januari 1977. Kala itu, Janoff bekerja
sebagai art director di perusahaan humas Regis McKenna, Inc (RMI) yang berbasis
di California. Regis McKenna, yang tak lain adalah pendiri RMI, adalah teman
dari Mike Markkula, seorang investor awal Apple.
Dimulai
dengan apel
Mengapa yang dipilih adalah Janoff? Janoff
dikenal memiliki kemampuan mendefinisikan konsep-konsep abstrak menjadi bentuk
visual. Salah satu pesan Jobs kepada Janoff adalah, “Jangan membuatnya terlihat
lucu.” Setelah pertemuan itu, Janoff mulai menggambar dengan tangannya sendiri,
mendefinisikan konsep, dan membayangkan bentuk buah apel yang nyata.
Terciptalah sebuah desain ilustrasi tunggal, menggambarkan bentuk apel yang
sederhana, lengkap dengan daun kecil yang mengambang. Penambahan pola gigitan
pada samping kanan buah didasari atas alasan visual, agar buah itu terlihat
seperti apel, bukan ceri, bukan pula tomat. Pola gigitan pada buah apel itu
dipandang Janoff akan dialami semua orang dan lintas budaya. Jika seseorang
memiliki apel, maka ia akan menggigit dari samping dan mereka akan mendapatkan
hasilnya, dalam hal ini daging buahnya. Salah seorang direktur kreatif di
kantor RMI, memberi tahu kepada Janoff bahwa kata “Bite” yang berarti gigitan,
pengucapannya sama seperti “Byte,” yaitu sebuah unit informasi digital dalam
sistem komputasi dan telekomunikasi.Janoff yang tidak
memahami istilah dasar komputer terkejut mendengar penjelasan itu. “Yah, Anda
tahu, bahwa ada istilah komputer yang disebut 'Byte'. Jadi, rasanya ini seperti
sempurna,” tutur Janoff. Dalam situs web resmi Rob Janoof, ia mengaku seluruh
proses desain logo Apple hanya membutuhkan waktu dua pekan, sejak awal
pertemuan hingga presentasi desain terakhir. Saat mempresentasikan desain,
Janoff bertemu dengan Jobs, Wozniak, dan Markkula. Ia menyajikan dua versi
logo, satu tanpa gigitan, dan satu dengan gigitan. Janoff juga menawarkan
beberapa versi warna, yaitu warna solid, metalik, dan versi bergaris.
Warna pelangi dan mitos
Jobs sangat suka desain dengan gigitan, dan
warna bergaris. Dipilih lah warna pelangi yang tidak beraturan untuk menghiasi
bagian dalam buah. Janoff mengatakan, warna hijau ditaruh paling atas karena di
sana ada daun yang selalu berada di atas dari permukaan tanah. Makna di balik
warna pelangi itu adalah, Jobs ingin semua orang di Apple “berpikir beda.”Apple
menyiapkan logo itu untuk peluncuran produk komputer Apple II pada April 1977.
Logo kemudian menghiasi semua produk Apple dan dipromosikan lewat iklan di
media massa. Mantan eksekutif Apple, Jean-Louis Gassee, yang juga pendiri Be
Operating System (BeOS), mengatakan bahwa logo Apple adalah sebuah misteri
baginya. “Salah satu misteri yang mendalam untuk saya adalah logo kami. Simbol
nafsu dan pengetahuan, menggigit, semua disilangkan dengan warna pelangi dalam
urutan yang salah. Anda tidak bisa memimpikan sebuah logo yang lebih tepat;
nafsu, pengetahuan, harapan, dan anarki.” Selama bertahun-tahun, logo Apple
telah mengilhami banyak mitos urban tentang makna dan penciptaannya. Bahkan,
mitos di balik logo Apple itu diabadikan dalam berbagai literatur, termasuk
buku tentang desain grafis hingga artikel di internet. Berdasarkan sejumlah
analisa, warna-warni pada logo Apple mencerminkan budaya hippie pada 1960-an
yang kala itu sedang digandrungi. Warna-warni pada logo itu juga disebut simbol
Bendera Pelangi yang mencerminkan keragaman komunitas LGBT (Lesbian, Gay,
Biseksual, Transeksual). Bahkan, ada pula yang mengatakan warna-warni itu
merupakan penghormatan untuk Alan Turing, seorang ilmuwan matematika dan
komputer asal Inggris, yang ditangkap dan diadili karena tindak pidana
homoseksualitas. Pada masa itu, homoseksulitas dianggap mengancam keamanan.
Turing lalu bunuh diri pada 1954. Untungnya, Janoff yang kini masih sehat
walafiat dan masih bekerja untuk sebuah perusahaan di Chicago, mau memberi
jawaban lengkap tentang analisa logo Apple dan mitos yang dikaitkan kepadanya.
Dalam wawancara dengan CreativeBits pada 2009, Janoff melontarkan alasan
mengapa dipilih warna pelangi pada logo. Warna-warni itu merepresentasikan
Apple II yang merupakan komputer pribadi atau komputer rumah pertama yang bisa
mereproduksi gambar pada monitor berwarna. “Jadi itu adalah warna bar di layar.
Juga, itu adalah usaha untuk membuat logo yang bisa diterima semua orang,
terutama generasi muda sehingga Steve bisa membawa mereka ke sekolah-sekolah,”
ucap Janoff. Selain itu, ada pula yang mengatakan, gigitan di apel itu
menggambarkan kisah di kitab suci, tentang Adam dan Hawa yang menggigit buah
terlarang. Inilah yang disebut Jean-Louis sebagai simbol “nafsu.” Janoff tidak
heran dengan segala mitos itu, karena semua itu telah ia dengar sejak lama.
Tetapi, dengan tegas ia membantah segala mitos tersebut. Menurutnya, gigitan
itu diaplikasikan agar desain buah apel yang sederhana itu benar-benar terlihat
seperti buah apel, dan bukan buah ceri. “Aku akan memberi tahumu. Aku mendesainnya
dengan gigitan untuk skala (pembeda), sehingga orang yang melihatnya
mendapatkan maksud bahwa itu adalah apel, bukan ceri,” kata Janoff kepada
CreativeBits.
Arti Logo Sendiri
1
11. Segitiga
: merupakan lambang dari konsep
Trinitas. Sebuah konsep religius yang mendasarkan pada tiga unsur alam semesta,
yaitu Tuhan, manusia dan alam. Selain itu segitiga merupakan perwujudan dari
konsep keluarga yakni ayah, ibu dan anak, dimana ketiga nya merupakan hal yang
paling harus dihormati pada diri saya.
22. Warna Abu-abu :
warna abu-abu merupakan Campuran antara
warna hitam dan putih ini kerap kali digunakan sebagai “penetral" atau bias
dibilang seseorang yang tidak hanya terpaku pada 1 sisi saja melainkan tetap
memandang dari kedua sisi tersebut dan tanpa stand hanya di salah satu sisi itu
saja. Lalu terdapat gradient warna antara abu lebih gelap dan terang. Abu lebih
gelap berada dibagian atas dibagian tahun lahir saya dikarenakan saya lahir
pada tengah malam jam 2 subuh. Dan warna abu yang lebih terang pada bagian
bawah ditulisan silvero karna memang warna “silver” lebih cocok di bagian abu
yang terang dibawah.
33. Kepiting :
adalah lambang dari Zodiak saya. Zodiak Cancer dilambangkan oleh kepiting.
Kepiting pada zodiac ini merupakan jelmaan ular bernama Hydra. Ular ini di kirim oleh Yuno, untuk melawan
Hercules (pemuda yang dikenal kuat dan gagah berani). Ular yang di kirim oleh
Yuno ini ternyata sangat beracun dan mempunyai banyak kepala. Apabila kepalanya
ditebas oleh Hercules maka akan tumbuh lagi. Hercules dengan cerdiknya,
membakar leher ular itu. Maka habislah riwayat sang ular. Kemudian ular itu
dijadikan bintang.
44. siLvero :
silvero merupakan salah satu dari nama lengkap saya yang berarti saya adalah
cucu ke 25.
55. 1996 :
1996 yaitu tahun lahir saya.