Friday, November 3, 2017

Menganalisis Artificial Intelligence pada film iRobot


iRobot

Cara Kerja
NS-5 adalah suatu robot atau AI yang diciptakan oleh Dr Alfred Lanning, yang diciptakan untuk membantu kehidupan manusia agar menjadi lebih mudah dan aman. NS-5 ini merupakan sebuah robot yang layaknya manusia, mempunyai perasaan dan bisa bermimpi. Pada film i-Robot ini sudah terlihat jelas AI nya, karena sebuah robot itu dikendalikan oleh VIKI (Virtual Interactive Kinetic Intelligence). VIKI disini adalah sebuah sistem yang mengatur semua robot yang ada pada film i-Robot ini. Dan VIKI juga yang menciptakan robot NS-5 yang merupakan pembaharuan dari robot NS-4.

Robot juga mempunyai hukum tersendiri, ada 3 hukum pada robot, yaitu :
  • Hukum I = Robot tidak boleh melukai manusia atau karena tak bertindak,membiarkan manusia cedera.
  • Hukum II = Robot harus menjalankan perintah manusia, kecuali perintah yang bertentangan dengan Hukum I.
  • Hukum III = Robot harus melindungi dirinya sendiriselama tidak bertentangan dengan Hukum I atau II.



Analisis
  • Thinking Humanly

Dalam film i-Robot ini, semua robot bisa berkomunikasi dengan semua orang layaknya komunikasi antar manusia. Robot disini bisa mengerti apa saja yang dikatakan oleh semua manusia tersebut, tidak hanya melakukan suatu perintah dari manusia melainkan dapat menanyakan apakah ada yang bisa dibantu oleh si robot tersebut.
  • Acting Humanly

NS-5 ini merupakan sebuah robot yang layaknya manusia, contohnya seperti pada adegan film tersebut bahwa NS-5 ini bisa bermimpi dan mempunyai perasaan. Dan Detektif Spooner pun kaget bahwa robot NS-5 itu yang diberikan nama Sonny itu sendiri bisa bermimpi dan mempunyai perasaan layaknya manusia.
  • Thinking Rationally

Dalam aspek ini, NS-5 atau robot itu bisa menyelamatkan manusia dari suatu bahaya. Dalam film ini terlihat bahwa pada awalnya robot NS-4 lah yang membantu menyelamatkan Detektif Spooner, dan tangan sebelah kiri dari Detektif Spoonrt itu digantikan oleh robot atau suatu mesin. Dan disini juga robot bisa mempertimbangkan dan bisa berpikir secara rasional bahwa robot itu bisa menentukan bahwa yang mana yang harus dilaksanakan atau dilakukan terlebih dahulu, seperti pada saat NS-4 lebih menolongi Detectif Spooner dibandingkan wanita yang terjepit diantara mobil itu, karena kemungkinan hidup Detektif Spooner lebih besar dibandingkan wanita tersebut.
  •  Acting Rationally

Aspek ini terlihat pada saat adegan NS-5 atau Sonny diperintahkan oleh Dr. Calvin untuk mengambilkan nanitenya, terlihat bahwa NS-5 itu sangat bersikap rasional sekali bahwa dia itu diciptakan untuk satu tujuan.

SUB AI

Sub AI yang terdapat dalam film i-Robot ini adalah :
  • ·         Robotics & Sensory System

Pada film ini terlihat sekali bahwa AI yang ada pada film ini itu berupa robotic, terlihat bahwa semua robot difilm ini, semua robot bisa saling berintegrasi satu sama lain. Dan juga ada suatu sensory system yang terdapat pada film ini, bahwa robot NS-5 ini bisa mengetahui atau mengukur yang mana yang harus dilakukan atau tidak.
  • ·         Speech Recognition

Ini ditunjukkan bagaimana NS-5 dapat merespon perintah – perintah melalui suara
  • ·         NLI (Natural Language Processing)

Ini terlihat sekali di film ini, ditunjukkan bagaimana semua orang itu bisa berinteraksi atau berkomunikasi dengan robot NS-5 tersebut layaknya komunikasi antar manusia.


PENDAPAT 
“Pendapat saya mengenai film iRobot secara umum sangat menarik. Kita dapat membayangkan seperti apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang jika robotrobot sudah banyak beredar dan menjadi berdampingan dengan kehidupan seharihari manusia. Jika robot sudah berdampingan dengan kehidupan manusia, tetap memiliki dampak positif dan negatif nya juga. Dampak positifnya dengan adanya robot kita dapat lebih dibantu dalam melakukan halhal seharihari. Dan dampak negatifnya, bagaimanapun namanya robot pasti ada yang membuat programnya, dan programnya itu bisa saja tidak 100% berjalan dengan baik atau bisa saja di program ulang untuk membuat halhal negatif yang hanya ingin memanfaatkannya demi kepentingan pribadi dan membuat kekacauan.”

Saturday, October 14, 2017

Opini untuk Mengoptimalkan Teknologi Informasi di Indonesia

Pada zaman yang serba teknologi ini yang sangat berkembang pesat. Banyak hal yang dirasakan sungguh sangat membantu dan juga yang sangat merugikan akibat berkembangnya Teknologi Informasi. Sebagai contoh untuk hal yang sangat membantu dengan hadir nya Teknologi Informasi adalah kita lebih mudah untuk mencari tau banyak hal yang belum diketahui dengan mencari di internet. Dan terdapat juga dampak negatif yang terjadi seperti menjadi malas karena segalanya akan dilakukan melalui internet.

Kemajuan yang sangat pesat di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau IPTEK dinegara negara maju karena didukung oleh sistem informasi yang mapan. Dan sebaliknya, jika Sistem Informasi di negara negara berkembang melemah, akan mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi sudah bisa disimpulkan bahwa maju atau tidaknya negara tersebut sangatlah ditentukan oleh penguasaan negara tersebut terhadap Sistem Informasi, karena Sistem Informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan suatu negara didalam aspek IPTEK. Jadi jika suatu negara ingin maju dan tetap menjadi yang terdepan didalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai Sistem infromasi didalam negara tersebut juga.

Di Indonesia, masih kurang dalam penyebaran teknologi informasi nya. Banyak hal yang dilakukan didalam negara ini yang masih menggunakan metode manual. Jadi masyarakat belom akan mengikuti perkembangan Sistem Informasi nya karena masih banyak hal yang dilakukan dinegara ini masih menggunakan metode Manual. Bisa juga dikarenakan negara Indonesia adalah negara kepualauan yang besar jadi membuat keterlambatan penyebaran sistem informasi. Dan juga masih banyak orang yang sudah tinggal dekat dengan Sistem Informasi seperti tinggal di kotakota besar Jakarta dansekitarnya, tetapi tetap tidak mau “melek” atau peduli dengan teknologi informasi tersebut juga. Jadi keterlambatan negaranya juga berpengaruh dengan masyarakat yang berada didalam negara tersebut.

Jadi, menurut saya perkembangan teknologi informasi di negara ini masih sangatlah ketinggalan dibandingkan negara negara tetangga. Tidak sedikit masyarakat yang tidak bisa menggunakan komputer, terutama masyarakat didaerah. Sehingga perlu dilakukan penyebaran yang merata hingga ke daerah-daerah. Dan juga kita sebagai masyarkat harus nya peka dengan perkembangan teknologi yang akan terus berkembang pada masa Globalisasi saat ini.


http://ndangmutz.blogspot.co.id/2010/10/pendapat-tentang-sistem-informasi.html

Thursday, July 6, 2017

Look at Me Now Lyric - Chris Brown

"Look At Me Now"
(feat. Lil Wayne, Busta Rhymes)

[Intro — Chris Brown:]
I don't see how you can hate from outside of the club
You can't even get in
Hah-aha, leggo

[Verse 1 — Chris Brown:]
Yellow model chick
Yellow bottle sipping
Yellow Lamborghini
Yellow top missing
Yeah, yeah
That shit look like a toupee
I get what you get in 10 years, in two days
Ladies love me, I'm on my Cool J
If you get what I get, what would you say?
She wax it all off, Mr.Miyagi
And them suicide doors, Hari Kari

[Chorus — Chris Brown:]
Look at me now, look at me now
Oh, I'm getting paper
Look at me now
Oh, look at me now
Yeah, fresher than a motherfucker

[Verse 2 — Chris Brown:]
Lil nigga bigger than gorilla
'Cause I'm killing every nigga that come try to be on my shit
Better cuff your chick if you with her, I can get her
And she accidentally slip and fall on my dick
Oops I said on my dick
I ain't really mean to say on my dick
But since we talking about my dick
All of you haters say hi to it
I'm done

[Verse 3 — Busta Rhymes:]
Hell, Breezy
Let me show you how to keep the dice rolling
When you're doing that thing over there homie
Ay ay ay ay ay ay
Let's go!
'Cause I'm feeling like I'm running
And I'm feeling like I gotta get away, get away, get away
Better know that I don't and I won't ever stop
'Cause you know I gotta win everyday, day
Go!
See they really really wanna pop me
Blow!
Just know that you will never flop me
And I know that I can be a little cocky
Oh
You ain't never gonna stop me
Every time I come a nigga gotta set it, then I gotta go, and then I gotta get it
Then I gotta blow, and then I gotta shut out any little thing that nigga think that he be doing
'Cause it doesn't matter, 'cause I'm gonna dadadada
Then I'm gonna murder every thing and anything a badaboom a badabing
I gotta do a lot of things, to make it clearer to a couple niggas
That I always win and then I gotta get it again, and again, and then again [breath]
And I be doing it to death and now I move a little foul
A nigga better call a ref, and everybody knows my style
And niggas know that I'm the best when it come to doing this
And I be banging on my chest, and I bang in the east, and I'm banging in the west
And I come to give you more and I will never give you less
You will hear it in the street or you can read it in the press
Do you really wanna know what's next? Let's go
See the way we on it and we all up in the race and you know
We gotta go, now try to keep up with the pace
And we struggle and I hustle and I set it and I get it
And we always gotta do it take it to another place
Gotta taste it and I gotta grab it
And I gotta cut all through this traffic
Just to be at the top of the throne
Better know I gotta have it, have it

[Chorus — Chris Brown:]
Look at me now, look at me now
Oh, I'm getting paper
Look at me now
Oh, look at me now
Yeah, fresher than a motherfucker

[Verse 4 — Lil Wayne:]
Man fuck these bitch ass niggas, how y'all doin'?
I'm Lil Tunechi, I'm a nuisance, I go stupid, I go dumb like the 3 stooges
I don't eat sushi, I'm the shit, no I'm pollution, no substitution
Got a bitch that play in movies in my Jacuzzi, pussy juicy
I never gave a fuck about a hater, got money on my radar
Dress like a skater, got a big house, came with an elevator
You niggas ain't eatin', fuck it, tell a waiter
Marley said, "Shoot 'em," and I said, "OK"
If you want that bullshit then I'm like "Olé"
I don't care what you say, so don't even speak
Your girlfriend a freak like Cirque Du Soleil
That's word to my flag, and my flag red
I'm out of my head, bitch I'm outta my mind, from the bottom I climb
You ain't hotter than mine, nope, not on my time and I'm not even trying
What's poppin' Slime? Nothin' five, and if they trippin' fuck 'em five
I ain't got no time to shuck and jive, these niggas as sweet as pumpkin pie
Ciroc and Sprite on a private flight,
Bitch I've been tight since "Guiding light",
And my pockets right, and my diamonds white
And my mamma's nice and my daddy's dead
You faggots scared 'cause I'm too wild, been here for a while
I was like fuck trial I puts it down
I'm so Young Money, if you got eyes look at me now, bitch

[Chorus — Chris Brown:]
Look at me now, look at me now
Oh, I'm getting paper
Look at me now
Oh, look at me now
Yeah, I'm fresher than a motherfucker

[Outro — Chris Brown:]
Okay, okay
Is that right?
I'm fresher than a motherfucker

APPLICATION SERVICE LIBRARY


Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah "perpustakaan" digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.

ASL erat terkait dengan kerangka kerja ITIL (IT Service Management) dan BiSL (Manajemen Informasi dan Manajemen Fungsional) dan Capability Maturity Model (CMM).

Kerangka ASL dikembangkan karena ITIL, dipeluk oleh departemen infrastruktur TI, terbukti tidak memadai untuk Manajemen Aplikasi: pada waktu itu, ITIL tidak memiliki pedoman khusus untuk aplikasi desain, pengembangan, pemeliharaan dan dukungan. versi ITIL baru, terutama V3, semakin membahas Pengembangan Aplikasi dan Aplikasi Manajemen domain; ASL BiSL Foundation telah menerbitkan sebuah kertas putih membandingkan ITIL v3 dan ASL.

ASL dikembangkan pada akhir tahun sembilan puluhan di Belanda, awalnya sebagai model R2C proprietary, yang berkembang menjadi ASL pada tahun 2000. Pada tahun 2001 itu disumbangkan oleh IT Service Provider PinkRoccade ke ASL Foundation, sekarang ASL BiSL Foundation. Versi ASL2 diterbitkan pada tahun 2009.

Cakupan ASL

ASL2 ini dimaksudkan untuk mendukung Manajemen Aplikasi dengan menyediakan alat-alat. Dua kategori utama bantu didefinisikan:

Deskripsi dari proses untuk Manajemen Aplikasi. Ditambah penggunaan praktek-praktek terbaik terminologi standar, menghindari perangkap berbicara tentang topik yang berbeda saat menggunakan kata-kata yang sama.

Tujuan dari ASL adalah untuk membantu dalam profesionalisasi Manajemen Aplikasi.

Ada 4 proses dalam cluster Dukungan Aplikasi. Proses dalam cluster Organisasi Layanan mendukung penggunaan sehari-hari dari sistem informasi. Proses dalam cluster ini adalah:
·         Use Support
·         Configuration Management
·         IT Operation Management
·         Continuity Management    

Framework ASL

Proses dalam rangka ASL dapat dibagi sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apakah sudut pendekatan 'layanan' atau 'aplikasi'?
2. Apakah proses operasional, taktis atau strategis terlibat?
aplikasi manajemen digambarkan sebagai manajemen pemeliharaan, peningkatan dan renovasi aplikasi dengan cara suara-ekonomi bisnis. Itu Prinsip kunci di sini adalah untuk mendukung proses bisnis menggunakan sistem informasi untuk siklus hidup dari proses bisnis.
Dua sudut pandang penting dapat dibedakan di sini:
Yang pertama adalah perspektif 'mendukung proses bisnis menggunakan sistem informasi'. Ini berarti menjaga aplikasi dan berjalan dan memastikan bahwa mereka mendukung organisasi kegiatan sehari-hari. Secara praktis, ini melibatkan menyediakan layanan terus menerus dengan membuat perusahaan kesepakatan tentang tingkat layanan dan memulihkan tingkat layanan yang disepakati secepat mungkin jika penyimpangan ditetapkan; menciptakan tingkat tinggi aksesibilitas bagi pertanyaan dan komentar dari klien tentang layanan; mencegah gangguan dan memfasilitasi layanan baru dengan menanggapi sebagai layanan ICT penyedia dalam waktu yang baik. Fokusnya adalah karena pada layanan, layanan yang disediakan dan yang (bersama-sama dengan manajemen infrastruktur) memfasilitasi penggunaan aplikasi. Dalam hal ini biaya umum jumlah 10 - 20% dari biaya keseluruhan manajemen aplikasi.
Tiga tingkat dibedakan: operasional, taktis dan strategis.
Tingkat operasional mengakui dua kelompok proses:
·         'pemeliharaan' dari aplikasi: proses yang memastikan ketersediaan optimum aplikasi saat ini sedang digunakan untuk mendukung proses bisnis dengan minimal sumber daya dan gangguan dalam operasi.
·         'tambahan / renovasi' aplikasi: proses yang beradaptasi aplikasi dengan keinginan baru dan persyaratan dalam menanggapi perubahan organisasi dan lingkungannya. yang diperlukan penyesuaian dilakukan terhadap perangkat lunak, model data dan dokumentasi.
Cluster proses di tingkat strategis adalah:
·         Organisasi Manajemen Siklus (OCM): proses yang bertujuan untuk mengembangkan visi masa depan organisasi jasa ICT dan menerjemahkan visi yang menjadi kebijakan untuk pembaruan nya.

·         Aplikasi Cycle Management (ACM): proses yang berfungsi untuk membentuk strategi jangka panjang untuk berbagai aplikasi yang sesuai dalam keseluruhan penyediaan informasi organisasi dalam kaitannya kebijakan jangka panjang organisasi.

d   sumber : http://informasi-disini.blogspot.co.id/2016/05/application-service-library.html

Thursday, May 25, 2017

Afrojack - Ten Feet Tall (feat, Wrabel)

Afrojack
"Ten Feet Tall"
(feat. Wrabel)

I'm clumsy, yeah my head's a mess
'Cause you got me growing taller everyday
We're giants in a little man's world
My heart is pumping up so big that it could burst

Been trying so hard not to let it show
But you got me feeling like
I'm stepping on buildings, cars, and boats
I swear I could touch the sky

Oh, oh, oh
I'm ten feet tall
Oh, oh, oh
I'm ten feet tall

I'll be careful, so don't be afraid
You're safe here, no, these arms won't let you break
I'll put up a sign in the clouds
So they all know that we ain't ever coming down

Been trying so hard not to let it show
But you got me feeling like
I'm stepping on buildings, cars, and boats
I swear I could touch the sky

Oh, oh, oh
I'm ten feet tall
Oh, oh, oh
I'm ten feet tall

You build me up
Make me what I never was
You build me up
From nothing into something
Yeah, something from the dust

Been trying so hard not to let it show
But you got me feeling like
I'm stepping on buildings, cars, and boats
I swear I could touch the sky

Oh, oh, oh
I'm ten feet tall
Oh, oh, oh
I'm ten feet tall
[2x]

SOFTWARE MAINTENANCE MATURITY MODEL

Maturity model adalah suatu metode untuk mengukur level pengembangan manajemen proses, yang berarti adalah mengukur sejauh mana kapabilitas manajemen tersebut. Seberapa bagusnya pengembangan atau kapabilitas manajemen tergantung pada tercapainya tujuan-tujuan COBIT yang . Sebagai contoh adalah ada beberapa proses dan sistem kritikal yang membutuhkan manajemen keamanan yang lebih ketat dibanding proses dan sistem lain yang tidak begitu kritikal. Di sisi lain, derajat dan kepuasan pengendalian yang dibutuhkan untuk diaplikasikan pada suatu proses adalah didorong pada selera resiko Enterprise dan kebutuhan kepatuhan yang diterapkan.

Secara umum, maturity model biasanya memiliki ciri sebagai berikut:
1.     Proses pengembangan dari suatu organisasi disederhanakan dan dideskripsikan dalam wujud tingkatan kematangan dalam jumlah tertentu (biasanya empat hingga enam tingkatan)
2.     Tingkatan kematangan tersebut dicirikan dengan beberapa persyaratan tertentu yang harus diraih.
3.     Tingkatan-tingkatan yang ada disusun secara sekuensial, mulai dari tingkat inisial sampai pada tingkat akhiran (tingkat terakhir merupakan tingkat kesempurnaan)
4.     Selama pengembangan, sang entitas bergerak maju dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya tanpa boleh melewati salah satunya, melainkan secara bertahap berurutan.

·      SOFTWARE MAINTENANCE
Perawatan perangkat lunak (software maintenance) adalah aktivitas yang dimulai sejak perangkat lunak mulai digunakan (after delivery) hingga akhirnya perangkat lunak tersebut tidak dapat digunakan lagi (retired). Tujuannya adalah untuk memperbaiki kesalahan (to correct), meningkatkan kinerja/ fungsionalitas (to improve), menyesuaikan dengan lingkungan (to adapt), atau untuk mencegah terjadinya kesalahan (to prevent).

Proses Software Maintenance
Bagian ini menjelaskan proses pemeliharaan perangkat lunak enam sebagai:
1.      Proses implementasi mengandung persiapan perangkat lunak dan kegiatan transisi, seperti konsepsi dan penciptaan rencana pemeliharaan; persiapan untuk menangani masalah yang diidentifikasi selama pengembangan, dan tindak lanjut pada manajemen produk konfigurasi.
2.      Masalah dan proses modifikasi analisis, yang dieksekusi sekali aplikasi telah menjadi tanggung jawab kelompok perawatan. Programmer pemeliharaan harus menganalisa setiap permintaan, konfirmasikan (dengan mereproduksi situasi) dan periksa validitas, menyelidiki dan mengusulkan solusi, mendokumentasikan permintaan dan usulan solusi, dan akhirnya, memperoleh semua otorisasi yang diperlukan untuk menerapkan modifikasi. 
3.      Proses mempertimbangkan pelaksanaan modifikasi sendiri.
4.      Penerimaan Proses modifikasi, dengan mengkonfirmasi karya yang dimodifikasi dengan individu yang mengajukan permohonan dalam rangka untuk memastikan modifikasi memberikan solusi.
5.      Proses migrasi ( migrasi platform , misalnya) luar biasa, dan bukan merupakan bagian dari tugas pemeliharaan sehari-hari. Jika perangkat lunak harus porting ke platform lain tanpa ada perubahan dalam fungsi, proses ini akan digunakan dan tim proyek pemeliharaan kemungkinan akan ditugaskan untuk tugas ini.
6.      Akhirnya, proses pemeliharaan lalu, juga suatu peristiwa yang tidak terjadi setiap hari, adalah pensiun dari sebuah software.
Ada sejumlah proses, kegiatan dan praktek yang unik untuk pengelola, misalnya:
1.      Transisi: urutan terkontrol dan terkoordinasi kegiatan selama sistem ditransfer progresif dari pengembang untuk pengelola.
2.      Service Level Agreements (SLA) dan kontrak pemeliharaan khusus (domain-spesifik) dinegosiasikan oleh pengelola.
3.      Modifikasi Permintaan dan Masalah Meja Laporan Bantuan: proses penanganan masalah yang digunakan oleh pengelola untuk memprioritaskan, dokumen dan rute permintaan yang mereka terima.
4.      Modifikasi Permintaan penerimaan / penolakan: permintaan modifikasi bekerja lebih dari ukuran tertentu / usaha / kompleksitas mungkin ditolak oleh pengelola dan dialihkan untuk pengembang.

·      ASPEK KEGIATAN MAINTENANCE
Beberapa aspek-aspek penting dalam perencanaan perawatan adalah:
1. Perencanaan

Perencanaan adalah kegiatan untuk menjalankan fungsi
1.    Aspek-Aspek penting dalam perawatan perencanaan adalah :
·         Penyusunan secara struktural kegiatan perawatan yang akan dijalankan
·         Penyusunan sistem perawatan
·         Kegiatan pengontrolan dan pencatatan
·         Penerapan sistem perawatan dan pencatatan

Sedangkan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan perencanaan perawatan adalah ruang lingkup pekerjaan, prioritas pekerjaan, kebutuhan ketrampilan, kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan peralatan dan kebutuhan material.

2.      Pemeriksaan
Kegiatan pemeriksaan yang telah tersusun dengan teratur akan menjaga performa mesin dalam keadaaan optimal dan dapat berfungsi sesuai standar. Kegiatan pemeriksaan terdiri dari:
·      Pemeriksaan operasional
·      Pemeriksaan pemberhentian
·      Pemeriksaan overhaul.

3.      Pemilihan komponen/ suku cadang Pemilihan komponen atau suku cadang merupakan kegiatan yang paling penting dalam menjalankan kegiatan overhaul. Dengan pemilihan suku cadang yang sesuai dengan spesifikasi mesin akan menjaga mesin tetap dapat bekerja dalam kondisi standar.

·      MAINTENANCE PLANNING ACTIVITY

Definisi dan faktor-faktor penunjang, kendala yang muncul, langkah-langkah penyusunan, dan kebijakan perencanaan perawatan, klasifikasi, persiapan, dan prinsip perencanaan perawatan, tahapan perencanaan pekerjaan perawatan, perencanaan tenaga kerja perawatan, diagram alir pekerjaan perawatan, dan standar perencanaan perawatan.


sumber : http://informasi-disini.blogspot.co.id/2016/05/software-maintenance-maturity-model.html

Wednesday, April 26, 2017

COBIT

COBIT

Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT (Sasongko, 2009).
COBIT mendukung tata kelola TI dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengatur keselarasan TI dengan bisnis. Selain itu, kerangka kerja juga memastikan bahwa TI memungkinkan bisnis, memaksimalkan keuntungan, resiko TI dikelola secara tepat, dan sumber daya TI digunakan secara bertanggung jawab (Tanuwijaya dan Sarno, 2010).
COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.

Kerangka Kerja COBIT

Kerangka kerja COBIT terdiri atas beberapa arahan/pedoman, yakni:
  • Control Objectives
Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi (high-level control objectives) yang terbagi dalam 4 domain, yaitu : Planning & Organization , Acquisition & Implementation Delivery & Support , dan Monitoring & Evaluation.
  • Audit Guidelines
Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci (detailed control objectives) untuk membantu para auditor dalam memberikan management assurance dan/atau saran perbaikan.
  • Management Guidelines
Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti dilakukan, terutama agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
v  Sejauh mana TI harus bergerak atau digunakan, dan apakah biaya TI yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya.
v  Apa saja indikator untuk suatu kinerja yang bagus.
v  Apa saja faktor atau kondisi yang harus diciptakan agar dapat mencapai sukses ( critical success factors ).
v  Apa saja risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yang ditentukan.
v  Bagaimana dengan perusahaan lainnya, apa yang mereka lakukan.
v  Bagaimana mengukur keberhasilan dan bagaimana pula membandingkannya.
Manfaat dan Pengguna COBIT
Secara manajerial target pengguna COBIT dan manfaatnya adalah :
  • Direktur dan Eksekutif
Untuk memastikan manajemen mengikuti dan mengimplementasikan strategi searah dan sejalan dengan TI.
  • Manajemen
v  Untuk mengambil keputusan investasi TI.
v  Untuk keseimbangan resiko dan kontrol investasi.
v  Untuk benchmark lingkungan TI sekarang dan masa depan.
  • Pengguna
Untuk memperoleh jaminan keamanan dan control produk dan jasa yang dibutuhkan secara internal maupun eksternal.
  • Auditors
v  Untuk memperkuat opini untuk manajemen dalam control internal.
v  Untuk memberikan saran pada control minimum yang diperlukan.
Frame Work COBIT
COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute (ITGI). COBIT digunakan untuk menjalankan penentuan atas IT dan meningkatkan pengontrolan IT. COBIT juga berisi tujuan pengendalian, petunjuk audit, kinerja dan hasil metrik, faktor kesuksesan dan maturity model.
Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:
  • Effectiveness
Menitikberatkan pada sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh sistem informasi yang dibangun.
  • Efficiency
Menitikberatkan pada sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh sistem.
  • Confidentiality
Menitikberatkan pada pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.
  • Integrity
Menitikberatkan pada integritas data/informasi dalam sistem.
  • Availability
Menitikberatkan pada ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.
  • Compliance
Menitikberatkan pada kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.
  • Reliability
Menitikberatkan pada kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.
Sedangkan fokus terhadap pengelolaan sumber daya teknologi informasi dalam COBIT adalah pada :
  • Applications
  • Information
  • Infrastructure
  • People
Dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi, COBIT memiliki karakteristik :
  • Business-focused
  • Process-oriented
  • Controls-based
  • Measurement-driven
COBIT mengelompokkan semua aktivitas bisnis yang terjadi dalam organisasi menjadi 34 proses yang terbagi ke dalam 4 buah domain proses, meliputi :
  • Planning & Organization.
Domain ini menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI   dengan strategi perusahaan, mencakup masalah strategi, taktik dan identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
Domain ini mencakup :
v  PO1 – Menentukan rencana strategis
v  PO2 – Menentukan arsitektur informasi
v  PO3 – Menentukan arah teknologi
v  PO4 – Menentukan proses TI, organisasi dan hubungannya
v  PO5 – Mengelola investasi TI
v  PO6 – Mengkomunikasikan tujuan dan arahan manajemen
v  PO7 – Mengelola sumber daya manusia
v  PO8 – Mengelola kualitas
v  PO9 – Menilai dan mengelola resiko TI
v  PO10 – Mengelola proyek
  • Acquisition & Implementation.
Domain ini berkaitan dengan implementasi solusi IT dan integrasinya dalam proses bisnis organisasi untuk mewujudkan strategi TI, juga meliputi perubahan dan maintenance yang dibutuhkan sistem yang sedang berjalan untuk memastikan daur hidup sistem tersebut tetap terjaga.
Domain ini meliputi:
v  AI1 – Mengidentifikasi solusi yang dapat diotomatisasi.
v  AI2 – Mendapatkan dan maintenance software aplikasi.
v  AI3 – Mendapatkan dan maintenance infrastuktur teknologi
v  AI4 – Mengaktifkan operasi dan penggunaan
v  AI5 – Pengadaan sumber daya IT.
v  AI6 – Mengelola perubahan
v  AI7 – Instalasi dan akreditasi solusi dan perubahan.
  • Delivery & Support.
Domain ini mencakup proses pemenuhan layanan IT, keamanan sistem, kontinyuitas layanan, pelatihan dan pendidikan untuk pengguna, dan pemenuhan proses data yang sedang berjalan.
Domain ini meliputi :
v  DS1 – Menentukan dan mengelola tingkat layanan.
v  DS2 – Mengelola layanan dari pihak ketiga
v  DS3 – Mengelola performa dan kapasitas.
v  DS4 – Menjamin layanan yang berkelanjutan
v  DS5 – Menjamin keamanan sistem.
v  DS6 – Mengidentifikasi dan mengalokasikan dana.
v  DS7 – Mendidik dan melatih pengguna
v  DS8 – Mengelola service desk dan insiden.
v  DS9 – Mengelola konfigurasi.
v  DS10 – Mengelola permasalahan.
v  DS11 – Mengelola data
v  DS12 – Mengelola lingkungan fisik
v  DS13 – Mengelola operasi.
  • Monitoring and Evaluation.
Domain ini berfokus pada masalah kendali-kendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan intern dan ekstern dan jaminan independent dari proses pemeriksaan yang dilakukan.
Domain ini meliputi:
v  ME1 – Mengawasi dan mengevaluasi performansi TI.
v  ME2 – Mengevaluasi dan mengawasi kontrol internal
v  ME3 – Menjamin kesesuaian dengan kebutuhan eksternal.
v  ME4 – Menyediakan IT Governance.
COBIT Maturity Model
COBIT menyediakan parameter untuk penilaian setinggi dan sebaik apa pengelolaan IT pada suatu organisasi dengan menggunakan maturity models yang bisa digunakan untuk penilaian kesadaran pengelolaan (management awareness) dan tingkat kematangan (maturity level). COBIT mempunyai model kematangan (maturity models) untuk mengontrol proses-proses IT dengan menggunakan metode penilaian (scoring) sehingga suatu organisasi dapat menilai proses-proses IT yang dimilikinya dari skala nonexistent sampai dengan optimised (dari 0 sampai 5), yaitu: 0: Non Existen, 1: Initial, 2: Repetable, 3: Defined, 4: Managed dan 5: Optimized  (Purwanto dan Saufiah, 2010; Setiawan, 2008; Nurlina dan Cory, 2008).

sumber : https://haendra.wordpress.com/2012/06/08/pengertian-cobit/