Saturday, January 20, 2018

Robotic Process Automation

Robotic Process Automation

Definisi
Sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi yang berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer (komputer,PLC atau mikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan fungsi terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu.sejarah perkembangan sistem otomasi bermula dari governor sentrifugal yang berfungsi untukmengontrol kecepatan mesin uap yang dibuat oleh james watt pada abad ke delapanbelas. Dengan semakin berkembangnya komputer maka peran-peran dari system otomasi konvensional yang masih menggunakan peralatan-peralatan mekanik sederhana sedikit demi sedikit memudar. Penggunaan komputer dalam suatu sistem otomasi akan menjadi lebih praktis karena dalam sebuah komputer terdapat milliaran komputasi dalam beberapa milli detik, ringkas karena sebuah PC memiliki ukuran yang relatif kecil dan memberikan fungsi yang lebih baik daripada pengendali mekanis.

Pengertian Otomasi
Otomasi adalah teknik untuk membuat perangkat, proses, atau sistem berjalan secara otomatis, status pada saat dioperasikan secara otomatis, mengendalikan operasi secara otomatis perangkat, proses, atau sistem dengan alat mekanis atau elektronis yang menggantikan organ manusia untuk observsi, usaha, dan pengambilan keputusan. Lawan dari otomasi adalah proses manual. Otomasi adalah suatu teknologi terkait dengan aplikasi mekanik, elektronik, dan komputer- didasarkan sistem untuk beroperasi dan mengendalikan produksi.


Beberapa alasan penggunaan otomasi robot :
  •         Meningkatkan produktivitas perusahaan dimana ditandai dengan lebih besarnya out-put per jam orang, apabila diterapkan otomasi pada operasi manufaktur.
  •        Tingginya biaya tenaga kerja: kecenderungan meningkatnya biaya tenaga kerja di dunia industri, mendorong untuk menginvetasikan fasilitas otomasi yang relatif mahal. Dengan otomasi manufaktur yang dapat meningkatkan laju produksi, menyebabkan harga per produk lebih rendah.
  •        Kurangnya tenaga kerja untuk kemampuan tertentu. Ini juga kecenderungan akibat dari industri pelayanan ( lebih relevan dinegara maju), sehingga semakin sulit mendapatkan tenaga kerja dengan skill tertentu. Dengan otomasi manufaktur jumlah dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk berkualitas lebih rendah.
  •         Tenaga kerja cenderung berpindah ke sektor pelayanan: ini kecenderungan dinegara maju dimana tenaga kerja lebih menyukai sektor pelayanan.
  •         Keamanan : dengan otomasi manufaktur pekerjaan lebih aman. Artinya keamanan atas kecelakaan kerja akibat operasi produksi maupun kep indahan operator pada lantai produksi lebih terjamin
  •         Tingginya harga bahan baku : mahalnya bahan baku sebagai input produksi membutuhkan efisiensi pemakaian bahan baku. Dengan otomasi manufaktur dapat mereduksi scrap rates.
  •         Meningkatkan kualitas produk ; otomasi tidak hanya dapat menghasilkanproduk pada laju yang lebih cepat, tetapi kualitas produk juga dapat ditingkatkan, diband ingkan dengan metode manual.
  •         Menurunkan “Manufacturing lead time” (MLT) ; dengan otomasi manufaktur dapat direduksi waktu antara pesanan pelanggan samapai delevery produk. Itu dapat d itunjukan dengan analisa kuantitatif pada subbab model matematis. Dengan demikian pelayanan terhadap pelanggan dapat lebih kompetitif.
  •         Tingginya harga produk sebelum berotomasi ; karena banyaknyaknya alasan diatas, maka dapat d isimpulkan bahwa dengan otomasi manufaktur biaya per satuan produk leb ih rendah. Selain karena image dari industri yang menerapkan otomasi manufaktur lebih baik dari pada dengan metode manual, demikian pula dengan pelayanan terhadap pelanggan



Sistem Koordinat
1     Axis Z
·        Pada mesin dengan benda kerja berputar, seperti bubut, axis Z paralel dengan spindle, dan gerak positif sesuai dengan arah tool menjauhi benda kerja.
·        Pada mesin dengan tool yang berputar, seperti mesin milling atau boring, axis Z paralel pada tool axis, dan gerak positif sesuai dengan arah tool menjauhi benda kerja.
·        Pada mesin press, planning atau shearing, axis Z tegak lurus tool set, dan gerak positif akan menambah jarak antara tool dan benda kerja.
2     Axis X
·        Pada mesin bubut, axis X adalah arah gerakan tool dan gerak positif sesuai dengan arah tool menjauhi benda kerja
·        Pada mesin milling horizontal, axis X paralel dengan meja.
·        Pada mesin milling vertikal, axis X positif ke kanan.
3     Axis Y
·        Axis ke arah kiri pada standar sistem koordinat Cartesian

Beberapa contoh pengaplikasian robot pada jalur perakitan :
·        Pengelasan
Pengelasan titik dan pengelasan bentuk lain
·        Pengecatan
Pengecatan semprot untuk badan mobil dan bagian mobil lainnya
·        Perakitan
Perakitan komponen pesawat terbang dan bagian bagian lainnya
·        Permesinan
Penghalusan plat logam, pembuatan sayap rudal
·        Penanganan material
Penumpukan suku cadang mobil dan penghantarannya
·        Lain – lain
Inspeksi produk, suku cadang dan ketahanan produk
Robot generasi pertama masih dianggap ‘buta’ dan belum dilengkapi dengan sensor yang canggih. robot baru dapat ‘melihat’ bila objek yang akan dikerjakan/diteliti tepat berada pada posisi sensor.



Sumber : https://www.pustakanasional.com/teknik-industri/otomasi-sistem-produksi/